Sekarang di sini, wheather is unpredictable (like Dr.John said)..selalu hujan. Hujan itu best. Seriously said. Belajar dalam keadaan yang tenang dan sejuk. Even buat quiz nutrition pun dalam dewan yang sangat sejuk sampai rasa dah tak boleh nak menulis. Sekarang sepatutnya musim panas.
Mungkin disebabkan bahana tsunami yang melanda Jepun beberapa minggu yang lepas makanya kawasan-kawasan di pantai timur selalu hujan. Subhanallah, tidakkah ini menunjukkan kebesaran dan kekuasaan Allah swt bagi mereka yang mahu berfikir? Tidak kira sekarang musim panas ke, andai Allah swt mahu turunkan hujan, pastinya terjadi.
Allah swt telah mengatakan yang demikian dalam firman-Nya:
"Dan di antara tanda-tanda-Nya (ialah) bahwa kau lihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya, Pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Fushshilat: 39).
Begitu juga firman Allah swt:
"Dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah." (An-Naba': 14).
Subhanaalah, Allah itu Maha Kuasa atas segala-galanya.
Masa inilah kekuatan untuk qiamulail sangat diuji. Masa inilah harus lawan perasaan malas pergi ke kuliah, ziarah, program dan sebagainya. Bukan sekadar itu, juga menguji ukhuwah untuk melihat adakah kita sanggup berkongsi payung dengan kawan yang tak ada payung: sama-sama basah. Menguji juga adakah kita membentak dengan cuaca yang tak menentu ini: baju yang dijemur lambat kering, program yang mahu dijalankan tergendala disebabkan hujan dan sebagainya.
Untuk lebih menghargai bahawa hujan itu adalah rahmat dan salah satu dari jutaan kebesaran Allah, alangkah elok andainya kita telusuri bagaimana Rasulullah saw menghadapi hujan.
1) Membaca doa
"Allahumma shoyyiban naafi'aa [Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]." Itulah yang Nabi Muhammad saw ucapkan ketika melihat turunnya hujan. Hal ini berdasarkan hadits dari Ummul Mukminin, 'Aisyah ra:
"Nabi Muhammad saw ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, "Allahumma shoyyiban nafi'an" [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]".
2) Mengambil berkah hujan.
Anas bin Malik ra berkata:
"Kami pernah kehujanan bersama Rasulullah saw. Lalu Rasulullah saw menyingkap bajunya hingga terguyur hujan. Kemudian kami mengatakan, "Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan demikian?" Kemudian Rasulullah saw bersabda, "Karena hujan ini baru saja Allah ciptakan." Iman An Nawawi menjelaskan, "Makna hadits ini adalah hujan itu rahmat yaitu rahmat yang baru saja diciptakan oleh Allah swt. Oleh karena itu, Muhammad saw bertabaruk (mengambil berkah) dari hujan tersebut."
InsyaAllah, sekadar perkongsian yang tidak seberapa dari saya, dengan izin Allah swt. Sama-sama kita mengingati Allah swt dengan melihat kebesaranNya di sisi kita.
Mode: Alhamdulillah, selesai sudah mini project food analysis. Several presentations and reports is waiting. Pen off.